Thursday, December 2, 2010

Siklus Karbon " Pembahasan dan Simpulan"

CO2  yang terkandung dalam atmosfir dan larut dalam air membentuk persediaan (sumber) C anorganik dari mana hampir semua C organik berasal. Fotosintesa, terutama oleh tanaman hijau, yang mengekstrak C dari cadangan batuan arang ini tercampur ke dalam molekul organik kompleks sebagai ciri bahan untuk hidup.

Beberapa molekul organik ini segera terurai lagi dan C-nya dilepaskan sebagai CO2 oleh tanaman sebagai respirasi, atau diubah dalam bentuk yang lebih kompleks dalam bahan sisa, atau tetap berada dalam hewan sampai mati

Biasanya sisa tanaman dan hewan mati dari tanaman maupun hewan diuraikan oleh pengurai, dan C-nya dilepas sebagai CO2.  Ingat bahwa apakah C mengikuti jalan pendek yang hanya mencakup 1-2 tingkatan tropis maupun jalan panjang yang mencakup 3, 4 atau 5 tingkatan tropis atau lebih, akan kembali sebagai CO2 ke udara atau air segera setelah terjadi. Ini adalah siklus yang sebenarnya (atau siklus kompleks saling mengikat); carbon selalu bergerak dari cadangan anorganik ke sistem hidup dan kembali lagi

Cadangan CO2 dalam atmosfir juga meningkat melalui oksidasi bahan organik segera setelah masuk ke tanaman yang tumbuh  didaerah yang baru di bersihkan  untuk dipakai jalan raya atau untuk bangunan atau utnuk tanah perairan. (tanah perairan mengikat CO2 lebih sedikit daripada vegetasi alam yang digantikannya, karena sangat produktif dalam waktu yang relatif singkat, sementara itu cadangan sisa organik yang terbangun dalam tanah oleh vegetasi alam lambat laun terurai, melepaskan C ke atmosfir  sebagai CO2

Pada percobaan untuk mempelajari adanya siklus carbon yaitu dengan menggunakan bantuan siput sebagai konsumer dan larutan Bromtimol Blue sebagai indikator. Cara pengamatan yaitu dengan mengamati perubahan warna larutan Bromtimol Blue yang terjadi

Pengamatan dilakukan 4 kali , untuk tabung A1 yang berisi siput dan terkena cahaya pada pengamatan pertama warna larutan biru tua, kemudian tabung A1 ditempatkan di tempat yang tidak terkena cahaya, warna larutan tetap biru tua, kemudian tabung dipindah ketempat yang terkena cahaya, warna larutan berubah menjadi ungu kekuningan dan terakhir tabung tersebut dipindah ke tempat yang tertutup warnanya tetap ungu kekuningan.

Untuk tabung B1 yang diisi siput tetapi awalnya ditaruh ditempat gelap, warnanya hijau kuning tua dan pada saat pengamatan terakhir ,warna larutan nya menjadi kuning

Pengamatan pada tabung A2 yang berisi siput dan hidrylla dan mendapat perlakuan yang sama seperti tabung A1 ,pada pengamatan ke-1 warna larutan hijau muda kekuningan dan pada pengamatan ke4 warna larutan menjadi kuning. Sedangkan untuk tabung B2 yang isinya sama dengan tabung A2 dan perlakuannya sama dengan B1, pada pengamatan pertama warnanya hijau kuning muda dan pada saat pengamatan terakhir ,warna larutan berubah menjadi kuning

Pengamatan pada tabung A3 yang hanya diisi Hidrylla dan mendapat perlakuan yang sama dengan A1, pada pengamatan ke-1 warna larutan hijau tua dan pada saat pengamatan ke-4 warna larutan berubah menjadi biru kehijauan. Untuk tabung B3 yang diisi oleh Hidrylla dan mendapat perlakuan yaang sama dengan tabung B1 warna yang etrjadi pada saat pengamatan ke 1 adalah hijau kebiruan dan pada saat perngamatan ke4 warnanya sudah menjadi biru

Tabung A4 dan B4 yang digunakan sebagai kontrol dan mendapat perlakuan yang sama dengan tabung yang lain namun hanya berisi air dan 10 tetes larutan Bromtimol Blue , warnanya dari pengamatan pertama sampai pengamatn terakhir warnanya tidak berubah yaitu biru

Adanya perubahan warna yang terjadi menunjukan adanya siklus karbon , kebanyakan tumbuh-tumbuhan meningkatkan laju fotosintesisnya jika baik konsentrasi CO2 naik ataupun konsentrasi O2 secara percobaan menurun.
Karbon dioksida dan bahan makanan organik dimanfaatkan oleh konsumer , yang dalam percobaan ini adalah siput dan hidrylla, dan juga dekomposer yang dalam sirkulasinya dirangsang oleh adanya sinar matahari atau cahaya walaupun mungkin dibatasi oleh konsumer dan dekomposer tersebut.

Karbon dioksida yang dilepaskan melalui pernafasan dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen dalam fotosintesa. Oksigen yang dihasilkan dapat digunakan untuk respirasi.

SIMPULAN

Karbon merupakan salah satu unsur yang penting bagi kehidupan organisme, karena konfigurasi semua molekul roganik berbasiskan unsur ini. Karbon beredar di dalam biosfer dalam bentuk karbondioksida (CO2) yang berupa gas, sehingga siklusnya tergolong ke dalam sikluis tipe gas.
Karbon dioksida dan bahan makanan organik dimanfaatkan oleh konsumer , yang dalam percobaan ini adalah siput dan hidrylla
Tumbuh-tumbuhan meningkatkan laju fotosintesisnya jika baik konsentrasi CO2 naik ataupun konsentrasi O2 secara percobaan menurun

No comments:

Post a Comment