Thursday, December 2, 2010

Ekosistem Terestrial "Bahan , Alat dan Prosedur Kerja"

1.    Bahan

a.  Materi praktikum di lapangan :
    •  Ekosistem pertanian, yaitu pertanaman nilam.
    •  Ekosistem padang rumput, yaitu pertanaman Gliricidae.
    •  Ekosistem hutan, yaitu hutan pinus.

b.  Bahan kimia (H2O2, deterjen, H2O)

2.Alat

• Tali rafia       
• Rollmeter
• Soil tester
• Soil thermometer
• Lux meter   
• pH meter
• Thermo-hygrometer
• Kompas
• Altimeter
• Alat tulis

III.    Prosedur Kerja

1.  Tipe ekosistem yang akan diamati ditentukan terlebih dahulu.
2. Dilakukan pengamatan lapang dengan menggunakan metode transec line dan metode cuplikan (square method).
3. Dilakukan inventarisasi:
      a.Komponen biotik yang meliputi produser (tanaman, gulma/tanaman liar), mikrokonsumer (patogen/penyakit), makrokonsumer (hewan ternak/liar, hama, manusia).
      b.Komponen abiotik yang meliputi senyawa organik, energi (utama, dari luar), lingkungan fisik/abiotik yang lain yang terdapat di dalam ekosistem yang bersangkutan.
4. Digambar hubungan yang ada di dalam ekosistem yang bersangkutan.
5. Dilakukan pengamatan aspek pengelolaan ekosistem yang bersangkutan yang meliputi:
      a. Jenis tanaman (semusim/tahunan), ditulis nama tanamannya (nama ilmiah dan daerahnya).
      b.Pola pertanaman (single/mono/sole cropping (culture), duble/mix cropping (tumpangsari), double bertingkat atau double yang lain, disebutkan jenis tanamannya.
      c.Jarak tanam yang digunakan (teratur/tidak teratur, ukuran jarak tanam).
      d.Tanaman/benda penyagak (ajir, tanaman penegak, peneduh, dan lain-lain).
6. Dilakukan pengamatan aspek lingkungan mikro yang meliputi:
      a.Tinggi tempat di atas permukaan laut.
      b.Rh tanah, pH tanah, tingkat dan arah kemiringan lahan.
      c.Rh udara
      d.Kondisi geografi
7.Dilakukan pengamatan aspek pengelolaan iklim mikro yang meliputi:
      a.Cahaya (sungkup, peneduh, dll)
      b.Tanah (bentuk/model teras, alur/kedalaman saluran pengairan/drainase, dsb)
      c.Air (sistem irigasi, tadah hujan, artificial, dll)
8.Dilakukan pengamatan aspek pengelolaan flora/fauna di sekitarnya (hama, patogen/penyakit, dan gulma).
9.Diambil gambar/foto kondisi hamparan ekosistem yang bersangkutan

No comments:

Post a Comment